Kajian orang laut part 6 - MediaNusa News a
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kajian orang laut part 6

KUN TALA (JAMBI)

================




Tala adalah senarai nama dari peralatan musik yg di pukul yg kita kenal dengan nama GUNG, yang mana tala adalah jenis yg terbesar dari pada perangkat peralatan ini yg bermula dari pada TALA hingga ke kekhumung ataupun kulintang

Terkait dari penamaan tersebut tentunya ada kaitannya dg apa yg di sebut KUNTALA yg mana sekarang berubah nama menjadi JAMBI kota SEBERANG yg kononnya oleh mereka sebagai cikal bakal daripada pusat peradaban MELAYU, tetapi yg mengherankan saya kenapa jambi tdk di katakan sebagai JAMBI KOTA MELAYU ? melainkan malah di sebut sebagai JAMBI KOTA SEBERANG

Dalam sejarahnya yg di kisahkah oleh saur sepuh KUNTALA adalah sebuah kadipaten di bawah kekuasaan MADANGKARA yg kononnya akan membelot dari kerajaan pusat yakni MADANGKARA tetapi berhasil di CUBIT oleh DIWANGGA 😊 sebuah pasukan khas dari MADANGKARA yg kemudian di kenal dengan nama DIWANGKARA yg orang orangnya sekarang dikenal dengan ORANG DAYA, sebagian mereka menetap di daerah palembang dan sebagian kembali ke madangkara

Berbagai dialek dalam penyebutan daripada istilah nama TALA ada yg menyebut TALA ada juga yg menyebutnya TALO, penamaan TALO ini adakah kaitannya dengan nama daerah yg ada di MAKASAR yg bernama TALO atau TALLO ( dialek makasar) juga goronTALO yg ada di MINAHASA ? lalu apa makna daripada SEBERANG itu sendiri ? untuk lebih jelasnya jom kita ikuti tafsiran serangkaian KUNTALA dan keterkaitannya dg daerah lain di negeri SABA



kun = jadi ( arab)

kan = nasi ( komring )

na kan ( selawok) > orang

kon = perintah ( jwa)

ken =...... (bali)

kin = sana ( bhs iban)

TALA = gung yg paling besar

Ta = orang

La = anak

Se = orang Jam = orang

Be = lawut bi = lawut

rang = tempat

Dari beberapa analisa di atas dapat kita kita simpulkan bahwa masih berstatus anak atau kemenakan tentunya berkaitan dg orang lawut sebab di kota tersebut tertulis jambi kota seberang bukan jambi kota melayu, dengan demikian kuntala masih satu kelompok dengan PUGUNG MALAYA