Tata Cara Mandi Wajib Beserta Doa dan Niat Mandi Junub di Bulan Puasa - MediaNusa News a
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tata Cara Mandi Wajib Beserta Doa dan Niat Mandi Junub di Bulan Puasa

Mandi junub atau mandi wajib adalah merupakan mandi besar atau mandi wajib menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar. 

Mandi junub atau mandi wajib mesti dilakukan oleh wanita setelah masa haid atau menstruasinya selesai, selain itu juga kepada pasangan suami istri setelah berhubungan badan.

Mandi wajib merupakan syarat bagi mereka yang akan mengerjakan ibadah, termasuk diantaranya ibadah puasa Ramadan.   

Berikut ini tata cara mandi wajib dan doa serta niat mengerjakan mandi junub di bulan puasa.

Baca Juga: Cermati, 6 Hal yang Mengharuskan Kamu untuk Mandi Wajib

1. Mandi wajib adalah?


pexels.com/ Jonathan Andrew
Dalam Bahasa Arab, "mandi" berasal dari kata "Al-Ghuslu" yang artinya mengalirkan air pada sesuatu. Menurut istilah, "Al-Ghuslu" adalah menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara yang khusus bertujuan untuk menghilangkan hadas besar.

Mandi wajib dalam Islam, ditujukan untuk membersihkan diri sekaligus menyucikan diri dari segala najis atau kotoran yang menempel pada tubuh. Dengan kata lain, mandi wajib merupakan cara menjaga kebersihan dan kesucian bagi umat muslim dalam kondisi tertentu dan syarat tertentu.

2. Yang mengakibatkan harus melakukan mandi wajib


healthxchange.sg
Pada Islam, mandi ada kalanya sifat hukumnya wajib, sunah, mubah, atau makruh. Mandi sunah seperti mandi untuk salat Jumat dan mandi di hari raya. Sedangkan mandi mubah adalah mandi yang hanya dengan tujuan untuk menyegarkan atau membersihkan badan tanpa disertai motif terkait anjuran agama.

Adapun mandi dihukumi makruh ketika dilakukan oleh orang yang sedang berpuasa dengan cara menyelam. Sebab hal tersebut dikhawatirkan akan ada air yang masuk ke rongga tubuh. Nah berikut adalah hal-hal yang mengharuskan untuk mandi karena hukumnya bersifat wajib.
- Keluar sperma
- Hubungan seksual atau persetubuhan
- Terhenti keluarnya darah haid
- Terhenti keluarnya darah nifas
- Melahirkan
- Meninggal dunia

3. Perintah untuk melaksanakan mandi wajib


Sumber Gambar: hansgrohe.co.uk
Landasan perintah untuk melaksanakan mandi wajib, tertera di dalam Alquran pada surat Al-Maidah ayat 6 dan surat An-Nisa ayat 43. Al-Maidah ayat 6 berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى

الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ

فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ

يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan salat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”

An-Nisa ayat 43 berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ

وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا

فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”

4. Niat mandi wajib


Freepik.com
Mandi wajib berbeda dengan mandi besar. Sebab, ini termasuk sebagai ibadah sehingga sebelum melakukannya, kamu wajib membaca niat terlebih dahulu. Adapun niat mandi wajib yang harus kamu baca, antara lain:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”

Artinya: Saya berniat mandi wajib untuk menyucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta’ala.

5. Tata cara mandi wajib


Sumber Gambar: iptek.info
Untuk dapat melakukan mandi wajib, kamu tidak boleh sembarangan. Pasalnya, terdapat beberapa aturan yang perlu kamu lakukan. Berikut ini tata cara mandi wajib yang benar:

Membaca niat
Membersihkan kedua tangan sebanyak tiga kali
Membersihkan kemaluan dan bagian tubuh yang kotor dengan tangan kiri
Mengulang mencuci tangan
Berwudu beserta niat wudu
Membasuh kepala tiga kali sampai ke pangkal rambut
Memisah-misah rambut dengan jari
Mengguyur seluruh tubuh
Memberi sabun dan sampo
6. Hal yang harus diperhatikan saat mandi wajib


pexels/Vitória Santos
Selain terdapat aturan dalam proses pelaksanaannya, sebelum mandi wajib kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal.

Menggunakan air yang suci dan membersihkan tanpa terkena kotoran yang bisa mengubah bau dan sifatnya.
Mandi wajib dihukumi sebagai pengganti wudu.
Seluruh tubuh, tanpa terkecuali, harus terkena air.
Tidak menggunakan tutup kepala.
Tata cara mandi wajib beserta doa dan niat untuk melakukan mandi junub bagi wanita yang selesai menstruasi dan juga pasangan yang usai melakukan hubungan badan untuk kembali beribadah di bulan puasa Ramadan.